cinta adalah b.i.j.a.k.s.a.n.a.
by : anisya dinov♥nya
jakarta, 28 november 2011
by : anisya dinov♥nya
jakarta, 28 november 2011

bismillahir rahmanir rahiim
sahabatku sayang...
tatkala lelaki dan wanita itu dikatakan berbeda
memang harus begitu kodrat mutlak diri mereka
lelaki biasanya disebut sebagai kaum maskulin
sedangkan kaum feminin adalah untuk wanita
jika lelaki pada umumnya punya kumis
wanita jangan pernah ingin punya janggut
payudara itu pasti dimiliki oleh setiap wanita
lelaki jangan pernah operasi plastik menginginkannya.
lelaki itu idealnya jantan serta menjadi pemimpin
sedangkan wanita hendaknya halus & lemah lembut
meski keduanya bisa saja memimpin & berlaku lemah lembut
atau mereka menjadi hamba allah yang berhasil & sukses.
sesungguhnya keberadaan kaum lelaki maupun wanita
merupakan insan yang saling membutuhkan lagi melengkapi
wanita tak boleh mengatakan, “siapa yang melahirkan !?”
lho, bagaimana mungkin ia bisa hamil tanpa peran lelaki !?
lelaki juga tak pantas mengatakan, “suami harus dipatuhi !”
sedangkan perintahnya adalah maksiat kepada allah !?
sungguh islam telah mengatur seluruh perkara ini
dengan ketentuan paling indah lagi selamat akhirnya.
adapun ketentuan itu maksudnya sikap b.i.j.a.k.s.a.n.a.
yakni memahami diri terhadap kodratnya masing-masing
lantas menyediakan maaf & pemakluman yang banyak
selama ia bukan merupakan bentuk maksiat & dosa.
yakinlah bahwa islam merupakan aturan b.i.j.a.k.s.a.n.a.
yang senantiasa berada ‘di tengah’ bersama kearifan
berikut rasa cinta karena mengharap ridha allah
maka saksikanlah & sikapi perbedaan dengan b.i.j.a.k.s.a.n.a.
lelaki cenderung mudah melupakan setiap persoalan
wanita adalah sosok yang selalu membawa perasaan.
hendaknya wanita berusaha melupakan masa lalu
sebagaimana lelaki sebaiknya sanggup untuk beremphaty.
wanita menyukai kemesraan & kelembutan (manja)
sedangkan lelaki cenderung mandiri & terburu-buru.
alangkah indahnya jika lelaki bersikap santun lagi romantis
sebagaimana wanita juga berupaya untuk cekatan & mandiri.
sungguh masih banyak lagi contoh perbedaan
antara kaum maskulin dengan feminin ini
sehingga mereka (seolah) jadi dua kubu yang bersiteru
jika peranan b.i.j.a.k.s.a.n.a. tidak mereka optimalkan.
suami senang mengajak teman-temannya ke rumah
istri tak suka jika ‘privacy’ & rumahnya sampai berantakan.
suami tidak senang mendengar sesuatu berulang-ulang
istri gemar mengulang-ulang sesuatu yang dipikirkannya.
suami senang intim bersama istrinya yang siap setiap saat
istri tidak menyukai momen romantis dengan terpaksa.
suami tidak berselera mendapati istrinya berlaku pasif
istri tak berhasrat jika diperlakukan dengan tergesa-gesa.
suami tidak suka menceritakan masalah yang dihadapinya
istri cenderung ingin tahu setiap bentuk permasalahan.
suami kurang senang ditanya macam-macam lewat telpon
istri cenderung senang bicara banyak hal melalui telpon.
suami suka film ‘action’, sedangkan istri suka film drama.
istri suka ‘fashion’, tapi suami suka‘gadget’ elektronik .
suami suka ‘silaturahim’, sedangkan istri suka ‘traveling’.
istri suka tidur dalam suasana gelap, tapi suami suka terang.
suami tidak suka tokoh ‘anu’, istri justru malah sebaliknya.
istri tidak menyukai jorok, tapi suami malah sebaliknya.
suami tidak suka boros, istri justru malah sebaliknya.
istri tidak menyukai berhutang, tapi suami malah sebaliknya.
subhanallah, sungguh semua itu bisa saja berlaku sebaliknya.
namun pasangan ini insyaallah akan selamat melewatinya
jika saja mereka selalu ada ‘di tengah’ bersama kearifan.
sebab ‘aku & kamu’ adalah cinta “kita” yang b.i.j.a.k.s.a.n.a.
wallahua’lam bis shawab

barakallah fikum
wassalamualaikum w.w.
anisya dinov♥nya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar